Pages

Monday 23 July 2012

Ketika Jodoh di Depan Mata (1)

Jodoh kita nanti siapa yang tahu??
Pagi dini hari setelah subuh,  saya coba melihat televisi kebetulan pencet-pencet disitu ada Ustadz ____, Acara yang dibawakan "CURCOL ala _______".
beliau menceritakan kehidupan beliau ketika masih menjadi guru pesantren di Palembang. Katanya begini " Segerakan menikah bila jodoh telah di depan mata palagi misal ia adalah orang yang sholehah ataupun sholeh". Ustadz bercerita  dulu Ustadz bekerja sebagai Guru Pesantren di Palembang heumh dan hanya diberi gaji 150 rupiah. Hari - hari makin berlalu beliaupun kadang lembur sampai mendapatkan uang 200 rupiah. Uang itu pun disisihkan perlahan- perlahan sampai pada akhirnya beliau kepikiran untuk mencari pendamping hidup.
Kebetulan ada santriwati yang menarik perhatiannya karna si santriwati juga menaruh hati sepertinya. Beliau pun kemudian mencoba bertanya dan si santri menjawab dengan penuh kegembiraan, begini jawabnya " Jika memang kau menyukaiku wahai ustadz, saya tidak ingin pacaran. Yang saya inginkan Ustadz datangi rumah saya dan bilang kepada kedua orang tua saya". Mendengar itu beliaupun akhirnya tertangtang untuk datang melamar.

No comments:

Post a Comment