Pages

Saturday 31 October 2015

Medingin

Medingin apa merinding?
Medingin bukankah perasaan yang biasa kita rasakan ketika kita merasa kedinginan. Lalu bagaimana dengan Medingin?

Medingin adalah sebuah desa. Desa yang letaknya agak terpencil di Kendal. Untuk pertama kalinya travelling kesana bareng kawan-kawan kampus.
Lalu apa istimewanya medingin?
Medingin terkenal dengan tempatnya asri dan kebun tehnya. Pertama kali membayaangkan medingin mata serasa hijau dan bisa merasakan hawa sejuk dan pemandangan indah kebun teh.

Dari semarang kami bergegas jam 8 pagi. Bersama dengan lima teman lain "Ayoo travelling"
Semarang menuju Kendal melewati BSB City masuk ke pedesaan. Hampir lima kali siska turun untuk sekedar bertanya dengan warga kampung. " Tempatnya masih 2 kilometer" jawab si bapak sambil menunjuk arah lurus. Dua kilometer bagiku sepertiku 6 kilometer. Jalan yang berbatu dan menanjak 1 menit bisa jadi sepuluh menit. Namun meskipun begitu kanan-kiri mataku tak tahan untuk tidak melihat keindahan alam yang masih asri. Kebun teh, pohon-pohon yang tidak pernah kutemui di Pati maupun di Semarang.  Aku hanya bisa tertawa hehe melihat upaya mas asep yang memboncengku. Usahanya cukup keras melawan bebatuan yang menghadang. Teman-teman lain masih nampak ketingggalan cukup jauh. Sebentar-bentar aku meminta mas asep untuk turun menunggu anak-anak yang lain.

Motor matic bukan pilihan untuk travelling gunung. Mba ren pindah posisi dari bonceng irwan dengan motor matic biru ke arip yang membawa motor khas cowok entah apa merknya.
Pisang yang kubawa dari rumah spesial dari mak mini alhamdulilah dapat untuk mengganjal perut.
Satu botol aer yang sempet kebeli di Indomaret depan Unisbank  juga cukup membantu. Satu botol untuk berenam. Kebayang ndag sih?
Bekalku bermanfaat.

Medingin berada jauh dari desa lain. Pikirku tidak ada desa namun medingin merupakan nama desa itu sendiri. Memasuki desa Medingin kami mulai dapat bernapas lega. Jalan yang berbatu berubah menjadi beraspal hitam. Ada sebuah sekolah yang sedang sibuk merayakan tujuh belasan. 3 meter dari sekolahan ada pinang yang kokoh berdiri sedang dihias oleh anak-anak muda kampung medini. Pastilah ada perayaan panjat pinang sorenya.

Alhamdulilah sampai juga di tempatnya. Ada portal. Tiket masuk Rp . 3000 ribu per kepala. Murah.
Di tiket ada 3 wisata yaitu goa jepang, barak dan kebun teh.
Kami parkir di depan Masjid. Dan mulai berjalan menyusuri perkebunan teh nan hijau .
Hawa sejuk dan pemandangan yang menakjubkan. Puncak gunung ungaran nampak begitu jelas di mata.
Makasih Ya ROBB.
Makasih mbak ren, siska, mas asep, arip, irwan, dan teman siska.

:)


Mantesin Diri

Iseng-iseng nonton video youtube bareng April, teman kos di Batan Sawo yang juga orang asli pati.

"Mbak, ada video bagus lho mbak. Diproduksi oleh Want Production yang merupakan hasil karya anak-anak pesantren Darul Quran (DAQU) asuhan Ustadz Yusuf Mansyur. Filmnya pendek namun pesan yang disampaikan sungguh luar biasa buat kita mbak. "
Mendengar penjelasan april aku menjadi sangat excited untuk nonton bareng.
Banyak sekali video hasil karya want production. Sudah beberapa bulan terakhir april mengikuti seri demi seri film pendek itu. Ketika april mulai mensearch dengan kata kunci "want production", munculah beberapa film.

"Yang ini sudah, yang ini terusan film kemaren juga sudah. Coba yang ini aja yuk mbak. Kayake bagus" April memilih film sambil menunjuk-nunjuk layar touchscreen miliknya.

Waktunya nonton film. Judulnya aku lupa. Namun nama pemainnya masih terngiang di otakku. Sally namanya.
"Subhanallah, pake baju udah tertutup masih disebut belum syar'i . Lalu bagaimana dengan kita pril?"
" Huum yah mbak, kita malah ketat-ketat nih" april menjawab perntayaanku yang sebenarnya retoris.
Intisari dari film yang kami tonton ialah

Sally yang galau belum juga ada yang melamar di usianya yang sudah 24 tahun. Teman-teman kampusnya satu-persatu menikah dan beberapa diantara lainnya telah dipinang. Ia pun browsing dan menemukan sebuah artikel mengenai hal-hal yang perlu dilakukan agar cepat mendapatkan jodoh. Salah satu hal yang ia tangkap dari artikel tersebut bahwa jodoh itu perlu dikejar. Ia lalu masuk ke media sosial. Disana ia tertarik dengan sebuah akun milik teman SMA yang juga merupakan pengurus organisasi islam di SMA nya dulu. Awalnya ia membaca status-status yang dipajang oleh teman Sma nya itu. Teman sma nya itu menulis status diantaranya" wanita harus berjilbab syari, pintar memasak". Lalu ia pun mengikuti apa yang di tulis temannya itu. Ia merubah cara berpakainnya dari yang hanya berkerudung biasa menjadi hijab syari. Lalu ia pun mulai belajar memasak untuk orang tuanya. Hari pertama memasak, Ayahnya merasa bahwa masakan sally tidak enak. Namun ayahnya diam agar tidak menyinggung perasaan sally. Hari berikutnya ayah sally terkejut mengira bahwa yang sedang beliau makan merupakan masakan dari restaurant. Sally pun merasa sangat bahagia usahanya berbenah diri mulai membuahkan hasil. Ia lalu masuk ke kamar dengan hati yang gembira. Buru-buru ia baca status Teman Sma yang diam-diam ia kagumi itu. Dan sungguh terkejutnya sally membaca status temannya itu. Temannya akan menikah dengan wanita lain bukan dengannya. Kejadian itu membuatnya down seketika. Ia mengurung diri  di kamar berhari-hari. Dan akhirnya menyadarkannya bukan manusia yang didekati namun Allah yang kita dekati.

Nilai yang disampaikan di film ini adalah jika kita ingin mendapatkan jodoh yang baik dekatilah sang Maha Pemilik Hati insyallah janji Allah itu benar "Perempuan baik untuk laki-laki baik". Pantaskanlah diri dihadapan Allah bukan dihadapan manusia.


Ilmu, Ahli, Sikap baik (MGTV)


Benar juga apa kata pak Mario, " Mengapa orang kurang pandai bisa menjadi atasan kita??"

Mari kita menganalisis hal ini.
Orang bisa dibutuhkan karena ia sering membantu orang lain.  Keinginan membantu orang lain inilah yang disebut dengan sikap baik. Berawal dari sikap baik maka seseorang baru akan terlihat ilmu dan keahliannya.

Sudah berilmu saja sudah dihargai oleh orang lain, palagi ahli. Tentu orang akan menghargai kita. Namun berilmu dan ahli saja tidak cukup. Dibutuhkan sikap baik disana.

Berilmu dan ahli namun pelit dan egois?  Ga banget kan.

Nah yu mulai tersenyum kepada semua orang, kenal atau tidak urusan belakang. Ucapkan dengan santun
"Apa yang bisa saya bantu ?"
Insyallah kita akan menjadi pribadi yang dirindukan dan dibutuhkan oleh orang. Dalam rangka mengabdi untuk sesama umat manusia untuk Allah tentunya.

Tuesday 20 October 2015

Untukmu Yang Telah menjadi sejarah

Tak ada jam kuliah, namun masih saja ke kampus.
Laptop dan beberapa buku besar  seolah sibuk akan tugas. Berjalan menyusuri lantai, Padahal ada lift.

" Salah satu cara untuk menghilangkannya dari pikiranmu, sibukkan dirimu". Kata-kata ini sukses mempengaruhi. Namun tidak betul- betul dapat menghilangkanmu dari pikiran. Tidak akan kulihangkan seratus persen ingatanku tentangmu. Hanya 90 % saja agar ada ruang. Akan tetap kusimpan jika-jika nanti suatu hari kita bertemu. Kita akan membahas sebagai teman. Kita akan saling tertawa mengingatnya.

Wasiatmu masih terpatri di otakku dengan sangat jelas.
terimakasih.

Namun...
Kalimat yang kuucapkan padamu kala itu.  Kini membebaniku. Merasa seperti orang hebat.  padahal hanya ada keSombongan dan keAngkuhan. Baru kusadari kalimat itu sungguh menyakitkan. Pastinya menyakitkanmu. Tolong maafkan.