Iseng-iseng nonton
video youtube bareng April, teman kos di Batan Sawo yang juga orang asli pati.
"Mbak, ada video
bagus lho mbak. Diproduksi oleh Want Production
yang merupakan hasil karya anak-anak pesantren Darul Quran (DAQU) asuhan Ustadz
Yusuf Mansyur. Filmnya pendek namun pesan yang disampaikan sungguh luar biasa
buat kita mbak. "
Mendengar penjelasan
april aku menjadi sangat excited untuk nonton bareng.
Banyak sekali video
hasil karya want production. Sudah beberapa bulan terakhir april mengikuti seri
demi seri film pendek itu. Ketika april mulai mensearch dengan kata kunci
"want production", munculah beberapa film.
"Yang ini sudah,
yang ini terusan film kemaren juga sudah. Coba yang ini aja yuk mbak. Kayake
bagus" April memilih film sambil menunjuk-nunjuk layar touchscreen
miliknya.
Waktunya nonton film.
Judulnya aku lupa. Namun nama pemainnya masih terngiang di otakku. Sally
namanya.
"Subhanallah,
pake baju udah tertutup masih disebut belum syar'i . Lalu bagaimana dengan kita
pril?"
" Huum yah mbak,
kita malah ketat-ketat nih" april menjawab perntayaanku yang sebenarnya
retoris.
Intisari dari film
yang kami tonton ialah
Sally
yang galau belum juga ada yang melamar di usianya yang sudah 24 tahun.
Teman-teman kampusnya satu-persatu menikah dan beberapa diantara lainnya telah
dipinang. Ia pun browsing dan menemukan sebuah artikel mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan agar cepat mendapatkan jodoh. Salah satu hal yang ia tangkap
dari artikel tersebut bahwa jodoh itu perlu dikejar. Ia lalu masuk ke media
sosial. Disana ia tertarik dengan sebuah akun milik teman SMA yang juga
merupakan pengurus organisasi islam di SMA nya dulu. Awalnya ia membaca
status-status yang dipajang oleh teman Sma nya itu. Teman sma nya itu menulis
status diantaranya" wanita harus berjilbab syari, pintar memasak".
Lalu ia pun mengikuti apa yang di tulis temannya itu. Ia merubah cara berpakainnya
dari yang hanya berkerudung biasa menjadi hijab syari. Lalu ia pun mulai
belajar memasak untuk orang tuanya. Hari pertama memasak, Ayahnya merasa bahwa
masakan sally tidak enak. Namun ayahnya diam agar tidak menyinggung perasaan
sally. Hari berikutnya ayah sally terkejut mengira bahwa yang sedang beliau
makan merupakan masakan dari restaurant. Sally pun merasa sangat bahagia
usahanya berbenah diri mulai membuahkan hasil. Ia lalu masuk ke kamar dengan
hati yang gembira. Buru-buru ia baca status Teman Sma yang diam-diam ia kagumi
itu. Dan sungguh terkejutnya sally membaca status temannya itu. Temannya akan
menikah dengan wanita lain bukan dengannya. Kejadian itu membuatnya down
seketika. Ia mengurung diri di kamar
berhari-hari. Dan akhirnya menyadarkannya bukan manusia yang didekati namun Allah yang kita dekati.
Nilai yang
disampaikan di film ini adalah jika kita ingin mendapatkan jodoh yang baik
dekatilah sang Maha Pemilik Hati insyallah janji Allah itu benar
"Perempuan baik untuk laki-laki baik". Pantaskanlah diri dihadapan
Allah bukan dihadapan manusia.
No comments:
Post a Comment