Pages

Wednesday 27 November 2013

Ciater



20 november 2013 


                “Berangktanya jam berapa sieh Mut?”  bulekku menyeruak sambil mencuci potongan daging ayam kampung yang baru saja disembelih.  “ Entah lek, kira-kira mbak jam 2 masih di Pati untuk rapat “ sahutku sibuk mengupas ramuan untuk bumbu ayam.  Ada anggota keluarga baru di rumahku, bulekku yang baru saja pulang dari arab sebulan lalu. Ada masalah dengan keluarganya sehingga ia harus mengungsi di rumahku bersama  dua orang anaknya yang masih duduk di bangku SD.  Kira-kira 15 menit kemudian si mbak datang dengan nada agak kecewa “ Lho, kok belum matang ini gimana to”. Mbak adalah kakak tercantik  di keluarga. Ya bagaimana tidak diantara ber4 sodara  ia paling tua dan cantik kemudian menyusul si mas hadi yang penyabar ,  kemudian si mas yit yang bawel dan barulah aku bontot  paling Imut.hmm. Itu sieh penilaianku kembali pada yang melihatnya relatif kok.
                “Greng.Greng...........” Kira-kira seperti itulah swaranya. Mas At kakak iparku sudah datang bersama supir sewaan dan kedua anaknya dinda dan dimas. Mas ini orangnya pendiem, penyabar dan seperti biayasa sikap orang udah mau tua agak tidak mau kalah.hehe. Barang-barang sudah dikemas tinggal di masukkan. Sudah OK.  Berangkat. Jam 3.45 kira-kira berangkat dari kayen tujuan Jakarta. Ponakanku Bayu pun ikut turut.
                Pati- Indramayu lancar-lancar saja. Sesampainya di Subang macet berjam-jam.  Hal ini tidak sesuai rencana yang awalanya ingin ke Tanggerang terlebih dahulu untuk menemui adek mas At terpaksa mengubah rencana jadi ke Purwakarta menemui keluarga mas Yit. Purwakarta tidak berubah setelah aku tinggal 20 hari lalu yang berubah adalah kondisi asrama 9 yang begitu sepi. Terlihat banyak pintu tertempel dengan begitu gamblang ”SATGAS”.  SATGAS artinya satuan tugas. Memang 2 minggu lalu satuan banpur Armed 9 diberangkatkan ke Ambon termasuk mas Yit juga. Adasekitar 500 personil. “ Buyek-Buyek” talita dari jauh melambai-lambai kepadaku. Talita ini anak pertama si mas yit menyusul Bagas. Aduh aku kangen Ponakan ini. Diantara ponakan-ponakan yang superaktif hanya talita.
            Setelah dari Purwakarta menuju ke Ciater Bandung. Ciater merupakan tempat pemandian air panas alami yang bisa mengobati berbagai macam penyakit seperti Reumatik. Mendekati kota Bandung kau akan melihat pohon-pohon teh terpangkas rapi seperti lautan hijau. Selain teh juga ada Nanas yang terkenal sebagai icon Subang . Banyak resort disana beberpa kali kami salah masuk karena tulisannya begitu menipu. Ciater yang kami maksud adalah Sari Ater. Yang lainnya itu relatif mahal. Untuk masuk di ciater dikenakan biaya hanya 22.000 per orang. Untuk anak yang berumur lebih dari 3 tahun sudah dikenakan tarif. Harga 22000 terbayar karena di dalam Ciater juga menawarkan banyak wahana wisata seperti Kebun Stroberi, Flying Fox dll. Sangat menyenangkan ayo mencoba. :)







Saturday 16 November 2013

Jadilah Dirimu Sendiri yang Terbaik

Jika kau tak dapat menjadi meranti di puncak bukit
Jadilah aur di lembah, tapi jadilah
aur yang teranggun di sisi bukit
Kalau bukan pokok, aur saja pun jadilah

Jika kau tak boleh menjadi rimbun, jadilah rumput
Dan hiasilah jalan di mana-mana
Jika kau tak dapat menjadi haruan,  jadilah sepat
Tapi jadilah sepat yang terlincah di dalam paya

Bukan semua boleh menjadi nahkoda, lainnya harus mengikut saja
Pasti ada sesuatu untuk semua. Kerana
Ada tugas yang berat, dan ada tugas yang ringan
Antarnya dibuat mana yang lebih berdekatan

Jika kau tak dapat menjadi bulan, jadilahbintang
Jika kau tak boleh menjadi jagung, jadilah keledek
Bukannya mengikut besar kau kalah atautpun menang
Jadilah dirimu sendiri yang Terbaik


Douglas Mallock. Berani Gagal: Billi P.S. Lim