Pages

Monday, 2 January 2017

Sepanjang jalan pemuda, johar kaligawe dan soal Nasi Rames 2017

Masih dihari cuti bersama,

2 Januari 2017, Sepanjang jalan pemuda-johar-kaligawe.

Jalan berpaffing. Bisa dilihat bank Mandiri dengan bangunan antik khas jaman Semarang masih tempo dulu Ibukota kita tercinta terpajang status "Closed!". Badan asset Negera dan tetangga nya pun tak mau kalah. "you are in 0 kilometer Semarang, Now". Suasana jalan lengang, bahkan bisa untuk bermain sepak bola. Permainan yang akhir-akhir ini digemari masyarakat negeri. Cobalah tengok keatas awan-awan itu menurunkan rintik-rintik hujan dan menutupi matahari seolah matahari sedang off sejenak sementara waktu cuti bersama.

"Jam berapa ini.!", tiba-tiba terlintas. aku harus mempercepat laju kendaraanku. kendaraanku ini dari tampilan fisik memang sudah tua, namun ada banyak cerita disana. Yama namanya. kendaraan yang telah menjadi sahabat, serta pengawal dari jaman SMA dulu. Akhir-akhir ini yama seringkali menunjukkan gejala bahwa ia butuh perawatan insentif. "Motore ditukerke se Anyar ae Mut", sela kakakku sambil mengelap-elap si Yama. Dengan cepat aku pun menjawab tidak untuk menukarkan motor dengan motor baru. Yama masih mampu, I love Yama very Much. Dan yang mengeherankan meski sudah jadi sahabat sampai dengan saat ini belum diketahui dengan jelas apa jenis kelamin yama?? haha. 

Melewati jembatan tua depan bank Mandiri, tak jauh dari situ ada tukang soto ayam langgananku. Kupelankan yama, dan it was surprised tukang soto statusnya "closed". Perut menyanyi-nyanyi tiada henti, dan suara kecilku cman bisa menenangkan perutku "sabar nanti juga ada bakul nasi". 200 meter maju kedepan ada stasiun tawang, masih sepi tidak seperti biasanya.

Pukul 07.59 sampailah di tempat kerja. Aku pun melambai ke bapak satpam. Si Bapak tersenyum kupikir si bapak akan berfikir" Huh, dasar bocah. diseberangin malah ke tempat lain".aku cuman tertawa ngikik. Stop Mut! warung mak TIN. "rames ya mak tin, nasi separo pake perkedel, kangkung, mie",. Makanan di Kaligawe terbilang murah dibanding dengan makanan-makanan yang ada di Batan/Thamrin dan seukitarnye. Rames dikaligawe cuman dibandro Rp. 4 K, selisih Rp 1 K lebih murah dari rames thamrin.

Nasi rames sudah ditangan, ahaaay.
Perut terisi pekerjaan pun pasti lebih berisi :)

Semangat, Selamat Tahun Baru 2017

No comments:

Post a Comment