Pages

Saturday, 7 February 2015

Tepatnya sebelas bulan



Tepatnya sebelas bulan...
Setiap pagi saya bergegas menuju kantor. Jarak antara kantor dengan rumah tidak begitu jauh cukup 15 menit tancap gas. Sementara tancap gas biasanya kulihat sisi kanan dan kiri. Musim hijau, ladang petani seperti hamparan laut. Sebagian ada yang sudah menguning dan ada pula yang telah dipanen. Dari jauh kupandang deretan gunung Muria yang sedang bersanding dengan gunung pati ayam, betapa indahnya ciptaan Tuhan. Begitu menyenangkan tak terasa sampailah di kantor. Kuparkir motor mencari tempat teduh. Security pun menyapa " Mut, Mut tinggalin aja motornya tar tak benerin".  Begitu memasuki ruang, teman-teman sudah menempati tempat kerjanya masing-masing. Mba mun yang sudah melototin komputernya, mba indah yang masih ngobrolin hari kemaren bersama dengan mbak rossa.

Begitu duduk kunyalakan komputer. Kubereskan meja kerjaku yang berantakan bekas dipakai salesman kemaren sore. Telpon pun berdering setiap pagi sebelum apel, dan selalu bisa dipastikan mbak suci yang telepon. Hanya sekedar mananyakan apakah saya masuk kerja atau tidak. "OK, OK mbak" jawabku. Begitu komputer menyala hal yang pertama saya lakukan adalah membuka pivot, membuka Bis print stock FFI, membuka mozilla firefox untuk membuka purchase order (alfamart, ramayana, hypermart) dan email. Pivot yang utama karena pasien yang akan bikin laporan penjualan harian sudah mengantri. 

Tepat jam 8 pagi, di halaman ruang depan telah berbaris salesman yang sedang melakukan apel dan pembacaan tertib salesman, kemudian diikuti dengan briefing pagi. "Prit, prit, prit" bunyi yang sama setiap pagi pertanda semua back office diminta untuk mengikuti apel pagi. Tidak lupa ID cardnya. Seolah  sudah terprogram teman-teman membuat suatu barisan melingkar. Lalu bagaimana dengan petugas APelnya? yups, untuk yang satu ini mbak suci sebagai sekertaris lah yang bertanggung jawab mengatur jadwal petugas apelnya. Petugas apel dibagi sesuai dengan departementnya. Karena departement yang saya tempati satu di anggap satu dengan mbak suci, maka jarang kebagian tugas apel. Apel berlangsung tidak kurang dari setengah jam diakhiri dengan yeal yeal " BSP! in action.BSP! excellent". Tidak jarang ada  saja yang melesetin yeal yeal "excellent" diganti "keselen", Mirip bukan? hehe
 

Sudah yang ketiga kali ini. Dan masih tetap rasanya. Takut, gelisah mengahadapi hal baru di depan. Meski belum satu tahun, mereka bagaikan keluarga. Saya bersyukur pernah merasakan berada di sekeliling mereka. Banyak cerita, pengalaman, dan hal-hal membuatku semakin banyak tahu. 

Mereka itu unik. Mbak Indah dengan hobinya ngemil sambil ngetik, mbak Mun hobinya mengkritisi sales FFI, Mbak Rossa hobinya ngurusin Mister Jussie , Mbak Yanti anak Claim FFI yang selalu komplain kepadaku, Mbak Yus pembuat pajak berjalan, Isty anak claim campur-campur, pak sus ngurusin keluhan anak buah, pak kamino yang suka bikin dan promo nutrisari, pak bekti suka banget dengan infusan, mas siswanto dan pak uji ngurusin susu, Mas chandra ngurusin kecap ABCnya,  pak irbi yang selalu minta diskon dan nawar pula, mas samsul yang paling rajin SMS minta diskon, pak Esty, Pak juned sales komplainer sejati, pak Ery  dengan cadangan pulsa banyak yang selalu tanya meski udah dikasih tahu, Mas noorbeny sales yang paling sopan, ada banyak sales  yang tak bisa satu persatu tak sebutin . Adapula yang hobinya ngetik sampai keriting ada mbak deni, deni (FFI), mba Lini, mbak Indry, mbak Vera, Mbak Pungky, mba Yanti arsip. Yang hobinya nagih-nagih juga ada mbak evi, mba erni, mbak hayun, pak eddi, mbak nanik bersama dept colectornya Fano, Mas Aan, Mas Fabian. Ngurus2in kayak ibu rumah tangga juga ada mbak suci dan mba ratna. Dari tukang urus ngirim ngirim ada mas rocky dengan anak-anaknya mas Mugi, Murni, arma, eko. Yang bagian nyimpen-nyimpen juga ada pak agung, mas pudi, dll. Bagian ngitung-ngitung ada mbak Joice, mbak erna, mbak widodo, mbak iin. Satu lagi kepala rumah tangga kami  pak Bimo dengan logat jawa yang medok.

Job desc memang berbeda-beda namun kami saling bergantung lho. Salah satu bagian lambat yang lain pun akan kena dampaknya. Dan yang paling kena imbasnya bagian pengiriman pernah sampai dengan jam 3 malam.  Untuk itu kerja cepat namun tepat sangat diperlukan.
Setiap hari kerja diadakan apel pagi wajib bagi seluruh karyawan. Tak pandang hujan panas, mendung. Apel akan terus berlangsung. Meeting Bersama kusus untuk Bapak-bapak dan Ibu-ibu pun juga setiap hari kecuali hari sabtu. Ini demi kedisplinan dan selaing mengingatkan.

Jam 4 sore merupakan jam pulang wajib. Namun hanya beberapa departement  saja yang selalu on TIMe. Kasihan departement Gudang dan EXpedisi yang selalu saja pulang sampai malam. 

Sukses selalu buat teman-teman BSP, muda-mudahan terus maju dan menjadi distributor top one se Jateng.





                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           




No comments:

Post a Comment