Ada seorang pakar
psikologi yang menyampaikan bahwa
"anak yang tumbuh bersama dengan ibu atau ayah akan
berbeda terhadap perkembangan di masa dewasanya.
Seseorang yang tumbuh dan dibesarkan oleh seorang ayah
cenderung mempunyai Percaya diri yang tinggi.
Sedangkan sesorang yang dari sejak kecil tumbuh dan
berkembang bersama ibunya dari segi akademik ia akan menonjol namun dari segi
kepercayaan diri lemah"
Tidak bisa
dipungkiri ini hampir benar adanya meski belum ada sumber yang jelas-jelas
melakukan penelitian mengenai hal ini.
Rasa tidak percaya
sering muncul. Sadar atau tidak sadar orang-orang disekitar melihat jelas
perubahan sikap yang tiba-tiba. Hari kemarin bertemu memberi ulasan senyum dan
sapaan "Hai, apa kabar??". Hari ini berubah drastis, kali ini hanya
seulas senyum tanpa sapaan. Esok hari bisa berubah tanpa senyum tanpa sapaan.
Tentu saja orang sekitar akan bertanya-tanya ada apa mengapa aneh saja.
Perubahan-perubahan
dari yang awalnya excited terhadap suatu hal/objek menjadi menurun dipengaruhi
oleh kondisi sekitar antara lain:
Pujian
Terbiasa mendapat
pujian dari sejak kecil secara tidak langsung akan membentuk karakter pada masa
dewasanya. Pujian sepertinya sudah jadi suplemen yang kuat untuk meningkatkan
percaya diri yang sempat hilang. Tak terganti.
Padahal jika ditilik lebih jauh pujian justru membuat seseorang lemah dan
congkak. Merasa bahwa dirinya orang yang penting dan perlu mendapatkan
perhatian dari orang-orang skitar.
#Jika
mendapat pujian, katakan dalam hati alhamdulilah " Terimakasih atas
pujiaannya ini adalah berkah illahi"
Kritikan
Kritikan seperti
jadi sebuah hantaman batu dari atas gunung yang menggelinding. Tidak menerima
kritikan orang lain dan justru membuat benteng pertahanan diri dengan
mengatakan "aku tidak seperti itu, diam!". Kritikan seketika membuat Mood menjadi turun sehingga rasa malas akan
sering muncul dan tidak jarang akan menarik diri. Terima kenyataan dan sadari
bahwa orang lain sedang memberikan suatu kebiakan dan perhatian.
#Terimakasih
kritikannya insyallah esok saya akan perbaiki
No comments:
Post a Comment