Pages

Monday 3 February 2014

Calon Imamku

Aku berdo’a untuk seorang ikhwan yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang ikhwan yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang ikhwan yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu…..
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting….!!!
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya….
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia…….
Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang ikhwan yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang ikhwan yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang ikhwan yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya
Rabb ku…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang ikhwian yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang ikhwan yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna
Ya Allah…
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi seorang akhwat yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan
Ya Rabb, jaga ia untuk ku…
Dimana pun ia, Siapa pun ia,
Aku yakin ia pun selalu mendoakanku disana….
Wahai imam kehidupanku…….^_^
Apakah yang sedang kau lakukan disana?
Aku percaya kau sedang memperbaiki dirimu, memantaskan dirimu untuk menjadi imam bagi tulang rusukmu dan buah hatimu kelak….
Aku percaya kau sedang menempa beribu cobaan dengan menelantarkan dirimu sendiri pada medan dakwah dan problematika ummat…
Mencampakkan jauh egomu, membaktikan dirimu untuk ummat…
Aku juga percaya, kau sedang mengkaji, sedang belajar, belajar ilmu dunia terutama ilmu akhirat yang akan kau gunakan untuk mendidikku dan buah hati kita nanti…
Aku percaya al-qur’an selalu ada dalam hatimu, selalu terucap dari bibirmu dan dzikir selalu terlantun menemani langkah jihadmu…..
Aku percaya kau sedang menundukkan pandanganmu, menjaga hatimu dan mencampakkan hawa nafsumu…
Aku yakin kau sudah merancang hidupmu, hidup kita, keluarga kita, nantinya juga untuk dakwah, untuk ummat dan hanya untuk-Nya..
Aku sangat yakin….
Kau sedang memantaskan diri disana, dibelahan bumi manapun kau berada…
Aku pun begitu sayang……
Aku sedang belajar…
Belajar menempa diriku, menjauhi ego ku demi ummat, membaktikan diriku untuk orang lain…
Agar baktiku padamu pun sempurna….
Aku sedang belajar meniti dakwahku, agar kelak keluarga islami dan Qur’ani yang aku inginkan dapat kubangun bersamamu nanti.
Meskipun kau adalah imam ku,
Aku adalah madrasah pertama bagi mujahid/mujahidah kecil kita nanti…
Aku sedang belajar menjaga diri, menjaga pandangan dan hati ku, agar ketika kau memiliki hati ini, hati ini masih sempurna hanya untukmu…
Aku sedang menempa diri untuk menjadi seorang “Khadijah”  untukmu, yang menjadi tempatmu berbagi resah…
Seseorang yang kau datang padanya saat kau tak tahu lagi akan datang pada siapa…
Seseorang yang menguatkanmu dan menggenggam erat tanganmu dalam perjalanan jihadmu.
Aku pun ingin menjadi “Aisyah” mu, seseorang  yang membuatmu tersenyum dan kembali ceria saat penatmu mulai datang,
Seseorang yang menyerap ilmu darimu dengan sempurna dan membenarkan apa-apa yang salah dalam lakumu…
Seseorang yang mencintaimu dengan cemburunya, namun kau rasakan sakitnya, saat ia tersakiti. Hingga kau katakan “Janganlah kau sakiti aku, dengan cara menyakiti ‘Aisyah ku”
Aku ingin menjadi seperti “Fatimah”, yang tak kau bagi cintamu pada yang lain…
Bukan karena aku tak percaya kau tidak dapat berbuat adil, tapi karena aku ingin mencintaimu dengan sempurna tanpa diganggu oleh rasa cemburuku, itu saja…
Aku pun ingin menjadi seperti “Bunda Hajar”,  yang tak gentar saat kau tinggalkan di padang pasir tandus dengan seorang bayi mungil dipelukan, tak takut akan kehilanganmu, karena keyakinanku pada Rabb ku lebih besar daripada keyakinanku padamu…
Cintaku padamu tak akan mengalahkan cintaku pada Rabb ku…
Usahaku ini tidak mudah sayang, begitu pun usahamu…..
Tetaplah dalam ikhtiarmu…
Aku yakin kau kuat disana, dan doakanlah agar aku pun kuat disini dalam jihad dan ikhtiarku.
Bawalah aku dalam tiap doa dan sujudmu, aku mohon….
Karena doa yang dapat menolongku.
Hingga saatnya kita bertemu dalam ikatan suci menyempurnakan separuh dien..
Terimalah aku apa adanya, jika aku belum bisa menjadi khadijah mu, ‘Aisyah mu, atau bahkan seperti bunda Hajar..
Tapi bimbinglah aku, agar aku menjadi seperti mereka….
Dan kita bimbing bersama mujahid/mujahidah kecil kita nanti ‘tuk melanjutkan estafet perjuangan dakwah ini.
Teruntukmu yang ada disana, kuatlah dan bersabarlah…..
Bawalah aku dalam doa dan sujudmu,
Agar cinta kita nanti hanya karena Nya…..
Amiin yaa Rabbal ‘Alamiin…….^_^

sumber: http://alwaysinmydeepheart.blog.com



No comments:

Post a Comment