Alhamdulilah masih dapat merasakan lebaran tahun ini bersama orang-orang yang kucintai, ibuku, kakakku, ponakanku, saudara-saudaraku, tetangga dan kawan-kawan.
Ramai riuh suara ponakanku, dinda dan azwan. "Lek timut ayoo-ayoo ndelok (lihat) takbiran lek!" sambil merengek-rengek. " Iya, iya, ayooo" jawabku. Di desaku memang rutin mengadakan takbir keliling sambil membawa arak-arakan tiap malam takbir. Kali ini desaku mengusung tema Naruto shipuden dengan membuat pameran musang naruto dengan nuansa orange. Agak aneh. Namun kami orang-orang desa sangat mengaprreciate acara ini. Kawanan anak muda mudi sampai yang masih balita pun ikut memeriahkan acara ini.
Ingin tetap menjaga kekompakan muda-mudi di desaku sebelumnya telah membuat kaos dengan warna hijau bertuliskan AREGA. AREGA yang artinya arek-arek gatak. Arek- arek berarti orang-orang dan gatak sendiri adalah nama desaku.
"Allahuakbar-Allahuakbar" suara takbir berkumandang sepanjang jalan arak-arakan.
Aku berada di belakang arak-arakan. Ramai. Arak-arakan dibawa ke Masjid paling besar di desa tetangga untuk bergabung dengan arak-arakan yang lainnya. Ada sekitar 12 arakan yang turut berpartisipasi. Macam-macam arakan dari mulai ganesha, kelinci, singa, burung, kapal uap, si cepot, koala, dan masih banyak lagi bersama pengiring tumpek blek di sekitar masjid.
Setelah dari masjid arak-arakan akan digiring ke rumah kepala desa untuk dinilai. Sebenarnya dari sejak berkumpul di Masjid arak-arak sudah dinilai oleh tim penilai. Abangku pun turut bertpartisipasi menjadi tim penilai. Di Rumah lurah sudah tersedia tiga buah piala yang gagah berjejer.
Who will be the next winner?
Dari awal banyak orang orang desa sudah membicarakan pameran ganesha buatan orang Demangan, selain pamerannya bagus, rapi, pengiringnya pun kompak dengan baju hitam putihnya beserta mahkota yang terbuat dari kertas. Selain itu pengirinnya juga kompak menyerukan keagungan Tuhan.
Sampai pada pengumuman terakhir Ganesha lah yang menjadi Juara pertama. Arakan dari desaku terpaksa gigit jari untuk tahun ini setelah tahun-tahun sebelumnya juara bertahan.
Sabar ya tim AREGA. Tahun depan pasti bisa merebut juara kembali.
Mudah-mudahan lebaran tahun ini menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi, pribadi yang kembali fitri dan di cintai oleh Allah SWT. Indonesiaku damai, tentram dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin
"Selamat Idul Fitri, Minal aidzin Wal faidzin .Mohon Maaf Lahir dan batin"
Ramai riuh suara ponakanku, dinda dan azwan. "Lek timut ayoo-ayoo ndelok (lihat) takbiran lek!" sambil merengek-rengek. " Iya, iya, ayooo" jawabku. Di desaku memang rutin mengadakan takbir keliling sambil membawa arak-arakan tiap malam takbir. Kali ini desaku mengusung tema Naruto shipuden dengan membuat pameran musang naruto dengan nuansa orange. Agak aneh. Namun kami orang-orang desa sangat mengaprreciate acara ini. Kawanan anak muda mudi sampai yang masih balita pun ikut memeriahkan acara ini.
Ingin tetap menjaga kekompakan muda-mudi di desaku sebelumnya telah membuat kaos dengan warna hijau bertuliskan AREGA. AREGA yang artinya arek-arek gatak. Arek- arek berarti orang-orang dan gatak sendiri adalah nama desaku.
"Allahuakbar-Allahuakbar" suara takbir berkumandang sepanjang jalan arak-arakan.
Aku berada di belakang arak-arakan. Ramai. Arak-arakan dibawa ke Masjid paling besar di desa tetangga untuk bergabung dengan arak-arakan yang lainnya. Ada sekitar 12 arakan yang turut berpartisipasi. Macam-macam arakan dari mulai ganesha, kelinci, singa, burung, kapal uap, si cepot, koala, dan masih banyak lagi bersama pengiring tumpek blek di sekitar masjid.
Setelah dari masjid arak-arakan akan digiring ke rumah kepala desa untuk dinilai. Sebenarnya dari sejak berkumpul di Masjid arak-arak sudah dinilai oleh tim penilai. Abangku pun turut bertpartisipasi menjadi tim penilai. Di Rumah lurah sudah tersedia tiga buah piala yang gagah berjejer.
Who will be the next winner?
Dari awal banyak orang orang desa sudah membicarakan pameran ganesha buatan orang Demangan, selain pamerannya bagus, rapi, pengiringnya pun kompak dengan baju hitam putihnya beserta mahkota yang terbuat dari kertas. Selain itu pengirinnya juga kompak menyerukan keagungan Tuhan.
Sampai pada pengumuman terakhir Ganesha lah yang menjadi Juara pertama. Arakan dari desaku terpaksa gigit jari untuk tahun ini setelah tahun-tahun sebelumnya juara bertahan.
Sabar ya tim AREGA. Tahun depan pasti bisa merebut juara kembali.
Mudah-mudahan lebaran tahun ini menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi, pribadi yang kembali fitri dan di cintai oleh Allah SWT. Indonesiaku damai, tentram dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin
"Selamat Idul Fitri, Minal aidzin Wal faidzin .Mohon Maaf Lahir dan batin"
No comments:
Post a Comment