Alhamdulilah,
alhamdulilah, Kupasrahkan hidup, mati, rejeki, jodohku hanya pada Allah Maha
Penciptaku.
Tanggal 6 Maret
2017, aku dinyatakan Lulus secara resmi oleh U**sb*nk. Apa yang terpikir?
Satu tahapan sulit
telah kulalui, mengerjakan skripsi selama satu tahun. Tenaga, waktu bahkan
doa-doaku terfokus pada skripsi, dan alhamdulilah Allah mengijikanku lulus
untuk lanjut ke tahap berikutnya.
Allah menyukai orang
yang berikhtiar, aku sangat percaya itu.
Di bulan-bulan
terakhir pengumpulan skripsi, aku merasa
putus asa membayangkan apa yang akan terjadi saat sidang. Dosen Penguji dengan
segala senjata kritikan yang menghujam, pertanyaan-pertanyaan yang mungkin saja
tidak bisa ku jawab. Aku sadar betul, skripsiku jauh dari sempurna, latar
belakang masalah tidak kuat, sehingga untuk apa melanjutkan ke tahapan
selanjutnya, apa gunanya skripsimu untuk perusahaan tempatmu meneliti.
Pikiranku berkecamuk.
"Kamu sudah
hampir finish mut, ayolah itu urusan belakang"
"Mut, mending
kamu minta perpanjangan waktu untuk ganti tema"
Pak edy, salah satu
dosen perancangan web mobile sempat memberi pencerahan" Sidang itu
dimaksudkan untuk menguji mentalmu, sejauh mana kamu mempertahankan hasil
skripsimu di depan penguji. Bukan soal Hasil skripsimu yang sempurna. Jika
ingin sempurna nanti saja saat kamu telah menjadi profesional di
bidangmu". Mengingat kata-kata pak edi ini,
Bismillah, aku pasrah.
Aku telah
mengupayakan sekuat tenaga memberikan terbaik untuk skripsi ini,
Ketika kamu sudah berikhtiar dan kamu merasa putus asa, maka
akhirnya pasrahkanlah pada Allah SWT
Sungguh, Janji Allah
itu nyata. Tanggal 27 Februari, dengan
mengenakan atasan putih berdasi hitam, dan rok hitam panjang, serta kerudung
hitam kulangkahkan kaki ini, menuju ke ruang sidang di lantai 6. Sebelumnya telah
kumintai panjatan doa dari orang-orang yang kutemui, serta orang terdekat.
Kupersiapkan segala peralatan sidang dibantu oleh petugas lab. Pintu ruang
sidang begitu lebar terbuka, kupandangi lift. Beberapa kali lift terbuka, namun
didalamnya bukan dosen penguji yang
kutunggu. Lalu samar-samar, "Itu Pak amin, " Sambil tersenyum tipis
beliau menghampiriku, "Lho Kamu mut",
Dengan sumringah aku
menjawab " Iya Pak," alhamdulilah penguji pak Amin. Pak amin
merupakan dosen matakuliah Information Retrival, beliau selalu memberikan
masukan-masukan yang positif kepada mahasiswa, dan dari belilaulah aku
termotivasi untuk menjadi pengajar suatu saat nanti. Setelah pak amin, datang
bu Pur, beliau yang selama ini membimbing dan memberikan support serta
arahan. Dan yang terakhir adalah Pak
agus, Dosen Analisa dan Proses Bisnis.
Setelah mengetahui,
dosen penguji yang merupakan dosen-dosen yang pernah mengampuku, perasaanku
lega. Setidaknya sedikit-dikit aku mengerti karakter beliau-beliau.
Selama sidang,
Kupaparkan satu persatu materi skripsi.
Satu jam berjalan, Pak amin memintaku untuk berhenti menjelaskan untuk
melanjutkan ke sesi pertanyaan. Pak Agus memberikan banyak pertanyaan yang
alhamdulilah bisa kujawab. Bu pur berusaha untuk memberikan dukungan, Pak amin
membrikan satu pertanyaan yang alhamdulilahnya sebelumnya memang telah
kupahami.
Tak ada pertanyaan
yang menghujam, kritikan yang keras yang ada justru masukan agar kedepannya
lebih baik. Sungguh ekpektasiku soal sidang begitu saja luntur. Alhamdulilah
"Anda
dinyatakan LULUS "
Horayy.
Ketika kamu pasrah,
maka Allah akan memberikan jalan yang sungguh tak terduga salah satunya ini,
Dosen penguji yang baik, serta lancarnya proses persidangan. Terimakasih Allah,
Sungguh terimakasih.
Terimakasih pada Pak
Amin, Pak Agus, Bu Pur dosen penguji, serta semua petugas kampus yang selama
ini kurepotkan, Ibu, kakak, teman-teman
serta orang yang kutemui.
Semoga Berkah
dari Allah akan selalu ada untuk kita
semua. Amin
No comments:
Post a Comment