Pages

Wednesday 22 March 2017

SKRIPSI Yang Berujung Bahagia


Alhamdulilah, alhamdulilah, Kupasrahkan hidup, mati, rejeki, jodohku hanya pada Allah Maha Penciptaku.

Tanggal 6 Maret 2017, aku dinyatakan Lulus secara resmi oleh U**sb*nk. Apa yang terpikir?
Satu tahapan sulit telah kulalui, mengerjakan skripsi selama satu tahun. Tenaga, waktu bahkan doa-doaku terfokus pada skripsi, dan alhamdulilah Allah mengijikanku lulus untuk lanjut ke tahap berikutnya.

Allah menyukai orang yang berikhtiar, aku sangat  percaya itu.
Di bulan-bulan terakhir pengumpulan skripsi,  aku merasa putus asa membayangkan apa yang akan terjadi saat sidang. Dosen Penguji dengan segala senjata kritikan yang menghujam, pertanyaan-pertanyaan yang mungkin saja tidak bisa ku jawab. Aku sadar betul, skripsiku jauh dari sempurna, latar belakang masalah tidak kuat, sehingga untuk apa melanjutkan ke tahapan selanjutnya, apa gunanya skripsimu untuk perusahaan tempatmu meneliti. Pikiranku berkecamuk.
"Kamu sudah hampir finish mut, ayolah itu urusan belakang"
"Mut, mending kamu minta perpanjangan waktu untuk ganti tema"

Pak edy, salah satu dosen perancangan web mobile sempat memberi pencerahan" Sidang itu dimaksudkan untuk menguji mentalmu, sejauh mana kamu mempertahankan hasil skripsimu di depan penguji. Bukan soal Hasil skripsimu yang sempurna. Jika ingin sempurna nanti saja saat kamu telah menjadi profesional di bidangmu". Mengingat kata-kata pak edi ini,

Bismillah, aku pasrah.

Aku telah mengupayakan sekuat tenaga memberikan terbaik untuk skripsi ini,

Ketika kamu sudah berikhtiar dan kamu merasa putus asa, maka akhirnya pasrahkanlah pada Allah SWT

Sungguh, Janji Allah itu nyata.  Tanggal 27 Februari, dengan mengenakan atasan putih berdasi hitam, dan rok hitam panjang, serta kerudung hitam kulangkahkan kaki ini, menuju ke ruang sidang di lantai 6. Sebelumnya telah kumintai panjatan doa dari orang-orang yang kutemui, serta orang terdekat. Kupersiapkan segala peralatan sidang dibantu oleh petugas lab. Pintu ruang sidang begitu lebar terbuka, kupandangi lift. Beberapa kali lift terbuka, namun didalamnya  bukan dosen penguji yang kutunggu. Lalu samar-samar, "Itu Pak amin, " Sambil tersenyum tipis beliau menghampiriku, "Lho Kamu mut",
Dengan sumringah aku menjawab " Iya Pak," alhamdulilah penguji pak Amin. Pak amin merupakan dosen matakuliah Information Retrival, beliau selalu memberikan masukan-masukan yang positif kepada mahasiswa, dan dari belilaulah aku termotivasi untuk menjadi pengajar suatu saat nanti. Setelah pak amin, datang bu Pur, beliau yang selama ini membimbing dan memberikan support serta arahan.  Dan yang terakhir adalah Pak agus, Dosen Analisa dan Proses Bisnis. 

Setelah mengetahui, dosen penguji yang merupakan dosen-dosen yang pernah mengampuku, perasaanku lega. Setidaknya sedikit-dikit aku mengerti karakter beliau-beliau.

Selama sidang, Kupaparkan satu persatu materi skripsi.  Satu jam berjalan, Pak amin memintaku untuk berhenti menjelaskan untuk melanjutkan ke sesi pertanyaan. Pak Agus memberikan banyak pertanyaan yang alhamdulilah bisa kujawab. Bu pur berusaha untuk memberikan dukungan, Pak amin membrikan satu pertanyaan yang alhamdulilahnya sebelumnya memang telah kupahami.

Tak ada pertanyaan yang menghujam, kritikan yang keras yang ada justru masukan agar kedepannya lebih baik. Sungguh ekpektasiku soal sidang begitu saja luntur. Alhamdulilah

"Anda dinyatakan LULUS "

Horayy.

Ketika kamu pasrah, maka Allah akan memberikan jalan yang sungguh tak terduga salah satunya ini, Dosen penguji yang baik, serta lancarnya proses persidangan. Terimakasih Allah, Sungguh terimakasih.
Terimakasih pada Pak Amin, Pak Agus, Bu Pur dosen penguji, serta semua petugas kampus yang selama ini kurepotkan,  Ibu, kakak, teman-teman serta orang yang kutemui.

Semoga Berkah dari  Allah akan selalu ada untuk kita semua. Amin





No comments:

Post a Comment